Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berusaha mengejar tren pariwisata berkelanjutan dengan berbagai cara. Yang terbaru, mereka berkolaborasi dengan startup pengembang smart city Qlue yang menciptakan produk penyerap karbon dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
“Qlue ini ternyata punya produk, namanya Bioniqa. Jadi ini menarik sekali,” kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid, Senin, 12 Desember 2022.
Menurut Sandiaga, Bioniqa merupakan sebuah alat fotobioreaktor berbahan alami dan menerapkan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligent). Contohnya adalah mikroalga untuk mengurangi karbon dioksida dan mengeluarkan sejumlah besar oksigen ke atmosfir untuk meningkatkan kualitas udara.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
“Pengelolaan pariwisata berkelanjutan ini sangat dekat dengan kualitas udara dan tentunya dengan adanya Bioniqa ini, kita berharap bisa lebih cepat memperbaiki kualitas udara di destinasi wisata kita karena kualitas udara sangat penting bagi kita semua,” terang kata Sandiaga.
CEO sekaligus Co-Founder Qlue, Rama Aditya menjelaskan Bioniqa yang berfungsi menyerap karbon dioksida di udara juga bisa dimanfaatkan untuk carbon offsetting. Jadi, karbon yang di-offset pada satu alat Bioniqa setara dengan menanam 100 pohon beringin.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Jadi sebenarnya ini bisa dikaitkan dengan carbon footprint, bisa di-offset dengan alat ini,” ucap Rama.
Alat tersebut bisa dipasang di luar ruangan, terutama di jalan raya yang banyak dilalui kendaraan. Secara otomatis alat akan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.